Kamis, 28 Juli 2011

GLOBAL WARMING

14 CARA MENGURANGI GLOBAL WARMING
  1. Batasi penggunaan kertas. Tanamkan di pikiran Anda kuat-kuat, bahwa setiap Anda menggunakan selembar kertas, maka Anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu, gunakan kertas seefektif mungkin, misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda mencetak sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
  2. Ganti bola lampu. Segera ganti bola lampu pijar Anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat, setiap daya listirk yang Anda pakai, maka Anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin akan habis.
  3. Hindari screen saver. Shut down komputer Anda jika tidak digunakan, atau jika Anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan emisi karbondioksida. Jadi, matikan screen saver Anda sekarang.
  4. Periksa tekanan ban. Setiap Anda ingin bepergian jangan lupa memeriksa tekanan ban kendaraan. Ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
  5. Buka jendela lebar-lebar. Di Amerika, sebagian besar dari 22,7 ton emisi karbondioksida berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, lemari es, dan kompor gas. Untuk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.
  6. Gunakan pupuk organik. Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek gas rumah kaca 320 kali lebih besar daripada karbondioksida. Jika Anda hobi berkebun, gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, harganya juga murah.
  7. Tanamlah rumpun bambu. Pepohonan memang terbukti mampu menyerap karbondioksida, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap karbondioksida 4 kali lebih banyak dari pohon-pohon yang lain.
  8. Naik kendaraan umum. Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sektor transportasi menyumbang sampai 14% emisi gas rumah  ke atmosfer. Jika kita menggunakan kendaraan umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibanding dengan kendaraan pribadi, seperti sedan yang hanya mampu mengangkut maksimal 4 orang.
  9. Kurangi makan daging sapi. Betul, kurangi dari sekarang memakang daging sapi! Selain mengandung kalori yang tinggi, daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.
  10. Jangan pakai kantong plastik. Di beberapa negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuang undang-undang segala. LSM peduli lingkingan mendorong pemerintah negara setempat untuk melarang penggunaan kantong plastik sebagai kanton belanjaan. Plastik ini memang unsur yang paling sulit terurai, butuh waktu 1000 tahun untuk mengurainya di dalam tanah. Efek gas rumah kaca yang ditimbulkan juga cukup besar. Maka beralilah ke kantong kain, misalnya kantong dari kain serat alami.
  11. Membeli produk lokal. Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi karbondioksida yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.
  12. Hidup efisien. Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola konsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefesien mungkin, gunakan sesedikit energi, konsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkingan, sedikit bicara dan lebih banyak berfikir.
  13. Mengemudi cerdas. Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan, lakukanlah. Kurangi aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternatif yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin, sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bakar terpakai.
  14. Pakai baju bekas. Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru, maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik pakaian. Apalagi banyak bahan kain sintesis yang mengandung minyak bumi. Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.

Sumber : Majalah Gapema edisi Juli 2011

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar