Jumat, 29 Juli 2011

Pintar Bergaul di Facebook dan Twitter

1. FACEBOOK
    siapa sih yang tidak kenal Facebook? Pastinya kamu punya account Facebook, dong? Ya, Facebook adalahh website jejaring sosial yang paling banyak digunakan di dunia sejak diluncurkan pada Februari 2004. Hingga saat ini, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Kita bisa membuat profil pribadi, update status, menambahkan teman, juga mendapat update tentang teman kita. Apa yang harus diperhatikan saat ber-Facebook?
  • GUNAKAN NAMA DAN PROFILE PICTURE YANG JELAS. Untuk memudahkan teman-teman menemukan kita, gunakan nama dan foto yang jelas. Menggunakan nama yang jelas juga memungkinkan teman-teman lama kita menemukan kita lewat fasilitas search.
  • HATI-HATI ADD FRIEND. Banyak orang merasa bangga jika temannya banyak. Semakin banyak teman, berarti semakin populer. Padahal tidak seluruhnya anggapan ini benar, belum tentu semua dari daftar teman kita adalah benar-benar orang yang mengenal kita dan ingin berteman dengan tulus. Selektif memilih teman bisa menghindarkan kita dari masalah. Masih ingat kasus penculikan oleh teman Facebook?
  • TAHU PERBEDAAN ANTARA WALL DAN MESSAGE. Untuk hal-hal yang sifatnya tidak pribadi, seperti bertanya kabar, bisa menggunakan wall. Namun, untuk hal-hal yang pribadi gunakan message. Tidak mau kan rahasia kita diketahui semua orang?
  • PERHATIKAN POSTINGAN. selalu ingat bahwa apa saja yang kita post bisa dibaca oleh teman-teman kita, baik itu wall, status, comment, maupun notes. Jangan memposting sesuatu yang mempermalukan orang lain ataupun diri sendiri.
  • UPDATE STATUS SECUKUPNYA. Eksis boleh saja, tapi kalau kamu mengupdate status setiap menit, teman-teman kamu pasti akan bosan juga, karena lagi-lagi nama kamu yang muncul di kanal home. Tips supaya status kamu lebih diperhatikan, cobalah update status dengan hal yang penting atau menarik untuk diketahui. Hindari mengupdate status yang hanya bercerita tentang keseharian kita.

 2. TWITTER
     Bagaimana dengan Twitter? Twitter adalah sebuah situs yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog, sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil kita. Tweets lebih seperti mengupdate status, dan bisa diatur settingnya apakah ingin dilihat oleh semua orang atau hanya teman. Jika di facebook kita berteman (friend), di Twitter kita bisa mengikuti (following) dan diikuti (follower). Ketika kita mengikuti seseorang, updatenya akan masuk ke halaman kita.
  •  TWEETING. Tweeting atau menge-post tweet sama saja dengan menupdate status di Facebook. Tweet-lah hal-hal yang penting dan menarik bagi orang lain. Hindari tweet yang hanya bercerita tentang diri sendiri. Selalu tulis tweet yang sopan dan menggunakan nada positif, jangan sampai menyinggung orang lain. Jangan pula meminta-minta untuk di-folloe, karena akan membuat orang lain malas membacanya.
  • FOLLOWER. Orang-orang yang nge-follow kita, biasanya adalah orang terdekat kita, atau yang senang dengan tweet kita. Cek profil orang yang mem-follow kita, agar kita tahu siapa mereka. Follow kembali mereka, dan ucapkan terima kasih karena sudah mem-follow kita.
  • FOLLOWING. Siapa saja yang kita follow? Tentunya orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga, agar selalu mengetahui kabar tentang mereka dan mempermudah komunikasi. Selain itu, ada banyak account twitter yang menarik untuk kita follow. Account website berita misalnya, bisa membuat kita tetap up to date dengan apa yang sedang terjadi. Account artis idola juga bisa kita follow, tapi jangan berharap banyak mereka mem-follow kita kembali.

sumber : Majalah Schoolish edisi Mei-Juli 2011

Kamis, 28 Juli 2011

GLOBAL WARMING

14 CARA MENGURANGI GLOBAL WARMING
  1. Batasi penggunaan kertas. Tanamkan di pikiran Anda kuat-kuat, bahwa setiap Anda menggunakan selembar kertas, maka Anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu, gunakan kertas seefektif mungkin, misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda mencetak sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
  2. Ganti bola lampu. Segera ganti bola lampu pijar Anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat, setiap daya listirk yang Anda pakai, maka Anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin akan habis.
  3. Hindari screen saver. Shut down komputer Anda jika tidak digunakan, atau jika Anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan emisi karbondioksida. Jadi, matikan screen saver Anda sekarang.
  4. Periksa tekanan ban. Setiap Anda ingin bepergian jangan lupa memeriksa tekanan ban kendaraan. Ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
  5. Buka jendela lebar-lebar. Di Amerika, sebagian besar dari 22,7 ton emisi karbondioksida berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, lemari es, dan kompor gas. Untuk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.
  6. Gunakan pupuk organik. Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek gas rumah kaca 320 kali lebih besar daripada karbondioksida. Jika Anda hobi berkebun, gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, harganya juga murah.
  7. Tanamlah rumpun bambu. Pepohonan memang terbukti mampu menyerap karbondioksida, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap karbondioksida 4 kali lebih banyak dari pohon-pohon yang lain.
  8. Naik kendaraan umum. Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sektor transportasi menyumbang sampai 14% emisi gas rumah  ke atmosfer. Jika kita menggunakan kendaraan umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibanding dengan kendaraan pribadi, seperti sedan yang hanya mampu mengangkut maksimal 4 orang.
  9. Kurangi makan daging sapi. Betul, kurangi dari sekarang memakang daging sapi! Selain mengandung kalori yang tinggi, daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.
  10. Jangan pakai kantong plastik. Di beberapa negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuang undang-undang segala. LSM peduli lingkingan mendorong pemerintah negara setempat untuk melarang penggunaan kantong plastik sebagai kanton belanjaan. Plastik ini memang unsur yang paling sulit terurai, butuh waktu 1000 tahun untuk mengurainya di dalam tanah. Efek gas rumah kaca yang ditimbulkan juga cukup besar. Maka beralilah ke kantong kain, misalnya kantong dari kain serat alami.
  11. Membeli produk lokal. Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi karbondioksida yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.
  12. Hidup efisien. Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola konsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefesien mungkin, gunakan sesedikit energi, konsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkingan, sedikit bicara dan lebih banyak berfikir.
  13. Mengemudi cerdas. Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan, lakukanlah. Kurangi aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternatif yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin, sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bakar terpakai.
  14. Pakai baju bekas. Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru, maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik pakaian. Apalagi banyak bahan kain sintesis yang mengandung minyak bumi. Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.

Sumber : Majalah Gapema edisi Juli 2011

    Sabtu, 02 Juli 2011

    I can move on ! Don't look him and don't look back . If he really love me, he'll come back to my heart :)